Proyektifitas Feasibility Study pada Kelayakan Investasi Bisnis
DOI:
https://doi.org/10.33005/sensasi.v2i1.44Keywords:
Internal Rate of Return, Kelayakan Bisnis, Net Present Value, Payback Period, Profability IndexAbstract
Sebelum melakukan investasi, perusahaan pasti melakukkan riset dan proyeksi kelayakan untuk mendapatkan hasil keputusan yang lebih terukur saat akan berinvestasi. Sama halnya dengan PT Gama Inovasi Berdikari, perusahaan inkubasi bisnis yang selalu melakukan proyeksifitas keuangan dengan menentukan kelayakan bisnis serta nilai investasi untuk startup yang dinaungi. Salah satu startup didalam akselerasi ini adalah Startup XYZ. Startup tersebut memerlukan pendampingan dalam pengembangan bisnis utamanya dalam hal pendanaan. Dengan ini PT Gama Inovasi Berdikari memerlukan riset dan uji kelayakan supaya nilai yang diinvestasikan mengasilkan keuntungan. Pengujian kelayakan bisnis menggunakan empat metode diantaranya Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profability Index (PI). Dalam perhitungan Payback Period menghasilkan nilai sebesar 11,64 atau dibulatkan menjadi 12 bulan (1 tahun) angka tersebut lebih besar dari umur ekonomis maka investasi layak. Perhitungan menggunakan Net Present Value menghasilkan nilai sebesar Rp 99.523.708 angka tersebut bernilai positif sehingga proyek investasi bisa dilakukan. Dengan menggunakan perhitungan Internal Rate of Return dihasilkan nilai sebesar 87,61% maka dari itu proyek investasi diterima karena lebih dari discount rate yang ditetapkan. Melalui perhitungan Profability Index dihasilkan nilai sebesar 1,24 dan angka tersebut lebih dari 1 (>1) yang berarti proyek investasi layak.