PEMANFAATAN ECO-ENZYME UNTUK MENCAPAI ZERO FOOD WASTE DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN DI KAMPUNG HIDROPONIK SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.33005/sensasi.v3i02.40Keywords:
eco enzyme, pemasaran, ekonomi perempuan, zero food wasteAbstract
Menurut Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN), 39,63% sampah yang dihasilkan di Indonesia berasal dari limbah rumah tangga, terutama sampah sisa makanan. Ketidakmampuan dalam mengolah sampah rumah tangga berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga. Oleh karena itu, kesadaran serta partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan untuk mencapai zero food waste yang berbasis swadaya masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 3, 11, 12, 13, dan 15 mengenai kesehatan, kota dan komunitas yang berkelanjutan, produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, aksi iklim, serta kehidupan di darat. Salah satu upaya untuk memanfaatkan limbah organik rumah tangga adalah dengan pembuatan eco-enzyme, yaitu cairan organik yang terbuat dari sampah organik seperti sisa makanan, daun, dan rumput. Cairan organik ini dapat dijadikan bahan dasar pembersih rumah tangga yang lebih aman dan ramah lingkungan. Hasil olahan eco-enzyme ini selain dapat digunakan untuk konsumsi rumah tangga, dapat juga dijadikan produk bernilai ekonomi yang dapat memperkuat swadaya ekonomi masyarakat. Ibu rumah tangga sebagai penghasil sekaligus pengolah limbah sampah rumah tangga memiliki andil besar dalam pengolahan limbah organik ini. Menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development), tim pengabdian masyarakat UPN ”Veteran” Jawa Timur melakukan kegiatan pendampingan berupa: (1) pelatihan pembuatan eco-enzim dari limbah organic rumah tangga; dan (2) pendampingan hingga menjadi produk cairan pembersih siap pakai dan pemasarannya. Hasil dari kegiatan tersebut adalah meningkatnya kesadaran akan pentingnya kontribusi masyarakat dalam isu lingkungan, bertambahnya kemampuan masyarakat untuk mengolah limbah organik rumah tangga, serta meningkatnya keterampilan pemasaran produk yang ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap penguatan kapasitas ekonomi perempuan dalam rumah tangga, sekaligus meningkatkan kontribusi perempuan pada isu lingkungan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 5 dan 10.
Kata kunci: eco-enzyme, pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan perempuan, strategi pemasaran, zero food waste